Farmakologi Dalam Obstetri
Dalam arti luas, obat ialah setiap zat kimia yang dapat mempengharuhi proses hidup, maka Farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya. Dalam kedokteran ilmu ini dibatasi tujuannya untuk maksud pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit.Dalam Obstetri, hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan terhadap ibu dan janin antara lain :
- Tidak ada obat yang dianggap 100% aman pada janin yang sedang tumbuh.
- Manfaat obat harus diperhitungkan agar tidak menyebabkan gangguan pada ibu dan janin.
- Metabolisme lebih lambat
- Jangan memberikan obat yang bersifat teratogenik karena dapat mengganggu perkembangan sel pada janin yang dikandung.Beberapa jenis atau golongan obat yang dapat mempengaruhi keadaan ibu dan janin antara lain :
- Anti mikroba
- Anti Malaria
- Anti Tiroid
- Obat kardiovaskuler
- Kemoterapi
- Obat-obat yang bekerja pada GI Tract
- Steroid
- Antiseptik Urine
- Vaksin
- Obat hipoglikemik
- SSP
- Analgetik – Antipiretik
Anti Mikroba ialah obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang merugikan manusia. Anti biotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba terutama fungi, yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain. Obat yang digunakan untuk membasmi mikroba. Penyebab infeksi pada manusia harus memiliki sifat toksisitas selektif setinggi mungkin. Artinya, obat tersebut harus bersifat sangat toksik untuk mikroba, tetapi relatif tidak toksik untuk hospes. Sebagai satu kelompok, Penisilin mungkin merupakan anti mikroba yang paling aman penggunaanya selama kehamilan. Hampir semua obat anti mikroba dan kemoterapi mudah menembus plasenta.Beberapa jenis anti mikroba yang dianjurkan pada ibu hamil antara lain:
- ERITROMISIN
2. AZITROMISIN
Telah terbukti efektif untuk mengobati pneumonia yang didapat dari lingkungan dan untuk terapi servisitis klamidia.
- SEFALOSPORIN
3. KLORAMFENIKOL
Mudah menembus plasenta dan menyebabkan kadar yang cukup signifikan di dalam darah janin. Pada hampir 100 bayi yang terpajan anti mikroba ini pada awal kehamilan, tidak dijumpai peningkatan kelainan kongenital. Syndrom bayi abu – abu (gray baby syndrome), yang bermanifestasi sebagai sianosis, kolaps vaskular, dan kematian, pernah dilaporkan terjadi pada pemberian kloramfenikol dosis tinggi pada neonatus preterm. Kecil kemungkinannya bahwa kadar janin yang diperoleh dari pemberian kepada ibu akan menyebabkan sindrom ini.
Anti Malaria
Untuk dapat mengerti kerja dan penggunaan obat malaria, perlu dimengerti dasar – dasar biologi plasmodium, diagnosis penyakit malaria, tujuan pengobatan dan masalah resistensi dalam pengobatan malaria. Beberapa obat jenis ini yang dianjurkan pada ibu hamil antara lain:
Obat | Trim | Efek Samping |
Dapson | 3 | Hemolisis neonatus, methemoglobinemia |
Klorokuin | 3 | Neurotoksik, hemolisis pada G6PD |
Kinin | 1 | Dosis tinggi menyebabkan teratogenik, diduga menyebabkan aborsi |
Primakuin | 3 | Hemolisis neonatus |
Pentakuin | 3 | Hemolisis neonatus |
Anti Tiroid
Anti tiroid menghambat sintesis hormon tiroid dengan jalan menghambat proses pengikatan atau inkorporasi yodium pada residu tirosil dari tiroglobulin. Selain itu, anti tiroid juga menghambat proses penggabungan dari gugus yodotirosil untuk membentuk yodotironin. Cara kerjanya dapat dijelaskan dengan adanya hambatan terhadap enzim peroksidase sehingga oksidasi ion iodide dan gugus yodotirosil terganggu. Beberapa jenis obat anti tiroid yang dianjurkan pada ibu hamil antara lain:
Obat | Trim | Efek Samping |
Karbinasol | 2,3 | Struma neonatal, hipotiroidisme |
Yodium radioaktif | 1,2,3 | Hipotiroidisme permanen!! JANGAN DIPAKAI |
Yodium | 2,3 | Menekan tiroid janin dan Struma; hipotiroid ;pada daerah dengan def.yodium dan cegah kongenital hipotiroid,goiter |
Obat Kardiovaskular
Preeklampsia adalah suatu kondisi khas
kehamilan, yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan. Kondisi ini
ditandai dengan perfusi yang buruk pada banyak organ yang mengakibatkan
peningkatan tekanan darah disertai proteinuria dan atau edema, serta
kadang – kadang gangguan koagulasi dan gangguan fungsi hati.
Preeklampsia dapat dengan cepat berkembang menjadi konvulsif yang
disebut eklampsia. Preeklampsia biasanya terjadi pada kehamilan pertama.
Obat | Trim | Efek Samping |
As. Aminokapnoat | 1,2,3 | Menambah resiko trombosis |
b-blocker (propanolol) | 3 | Hiopoglikemik bradikardi |
Kaptopril, enatapril | 1,2,3 | Ggn kontrol tek.darah dan fungsi ginjal janin dan neonatus |
Probukol | 1,2,3 | Gangguan pertumbuhan embrio |
Diuretika | 3 | Penambahan volume plasma dan perfusi plasenta |
Tiasid | 3 | Trombositopenia janin |
Warfarin | 1,2,3 | Kondrodisplasia pungtata, perdarahan janin. JGN DIPAKAI!!! |
Reserpin | 3 | Bradikardi ”Drowsiness”, hidung buntu |
Vasokonstriktor | 1,2,3 | Perfusi plasenta berkurang. JGN DIPAKAI!!! |
Streptokinase urokinase | 1,2,3 | Pemisahan dini plasenta (18 minggu pertama), perdarahan janin dan ibu |
Kemoterapi
Pengobatan dengan menggunakan kemoterapi hanya bersifat paliatif terhadap gejala, pencegahan komplikasi, support psikologi dan perpanjangan hidup yang berarti. Pada umumnya anti kanker menekan pertumbuhan atau proliferasi sel dan menimbulkan toksisitas karena menghambat pembelahann sel normal yang proliferasinya cepat misalnya sumsum tulang, epitel germinativum, mukosa saluran cerna, folikel rambut dan jaringan limfosit .Obat antikanker merupakan obat spesialistik. Batas keamanannya begitu sempit sehingga penggunaannya oleh dokter yang berpengalaman di bidang pengobatan ini. Penggunaan yang kurang cermat hanya akan menambah penderitaan, bersifat fatal.
Obat | Trim | Efek samping |
Obat alkilasi | 1 | Teratogenik |
Sitotoksik (metotreksat) | 1 | Teratogenik |
As.Atlopin | 1 | Teratogenik |
Salah satu contoh obat yang bekerja pada
GI Tract adalah pencahar atau Laksansia, seperti dulcolax, minyak jarak,
dan lain – lain. Pencahar rangsang (stimulant catharthics)
merangsang mukosa, saraf intramuskular usus sehingga meningkatkan
peristaltik dan sekresi lendir usus. Obat ini dapat merangsang Na+, K+,
ATP-ase yang mungkin merupakan sebagian dari kerjanya sebagai pencahar.
Banyak diantara pencahar rangsang juga meningkatkan sintesis PG dan
siklik AMP dan kerja ini meningkatkan sekresi air dan elektrolit.
Obat | Trim | Efek Samping |
Laksatif | 1,2,3 | Menambah aktivitas uterus |
Sulfasalazin | 3 | Hemolisis, Trombositopenia, resiko aborsi |
Obat | Trim | Efek Samping |
Kortikosteroid | 3 | Hipoglikemik, trombositopenia, resiko aborsi |
Hormon Sex (Androgen, Estrogen, Progesteron) | 1 | Beresiko pada dosis tinggi |
Stilbestrol | 1 | Dosis resiko ca vagina |
Kontrasepsi Oral | 1 | Malformasi kongenital |
Antiseptik Urine
Beberapa obat anti mikroba tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi sistemik yang berasal dari saluran kemih karena bioavaibilitasnya dalam plasma tidak mencukupi. Tetapi pada tubuli renalis, obat – obat ini akan mengalami pemekatan dan berdifusi kembali ke parenkim ginjal sehingga bermanfaat untuk pengobatan infeksi saluran kemih.
Obat |
Trim | Efek Samping |
As. Nalidiksat | 3 | Hemolisis neonatus |
Nitrofurantoin | 3 | Hemolisis pada bayi, defisiensi G6PD |
Obat | Trim | Efek Samping |
Vaksin hidup (Rubella, Campak, cacar) | 1 | Malformasi kongenital |
BCG | 1 | Jgn Dipakai!! |
Obat Hipoglikemik
Obat |
Trim |
Efek Samping |
Tolbutamid | 3 | Hipoglikemik, trombositopenia, resiko aborsi |
Obat-Obat yang bekerja pada SSP
Obat | Trim | Efek Samping |
Etoksuksinid | 1 | Teratogenik |
Fenitoin, Fenobarbital | 1,3 | Malformasi kongenital (Oral Cleft, peny. jantung bawaan) |
Sodium Valproat | 1 | Teratogenik |
Hipnotik Sedatif | 3 | Menekan Pernapasan Neonatus |
Alkohol | 1,2,3 | Teratogenik, hambat Pertumbuhan, with drawall synd. pada bayi |
Analgetik – Anti Piretik
Obat | Trim | Efek samping |
Indometasin | 3 | Penutupan duktus arteriosus intrauterine |
Naproksin | 3 | Persalinan lama dan mengurangi kontraksi |
Salisilat | 3 | Persalinan lama dan mengurangi kontraksi, ggn fungsi trombosit dan resiko perdarahan, kern ikterus |
Fenasetin | 3 | Methemoglobinemia + G6PD |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar